Kanker terbentuk melalui 2 kondisi yaitu adanya promoter dan inisiator. Promoter merupakan rangsangan/stimulus yang berulang-ulang hingga saat memicu DNA inti sel mengalami mutasi secara tiba-tiba (inisiator). Akibatnya gen-gen akan memberikan instruksi yang kacau pada tubuh dan memberikan perintah untuk membentuk jaringan monster atau apa pun bentuknya yang bukan merupakan jaringan normal. Sel-sel yang telah kacau inilah yang merupakan generasi jaringan kanker atau tumor yang disebut sebagai inisiator kanker.
Bila gen kanker sudah terbentuk maka gen ini akan mudah diturunkan sehingga generasi berikutnya juga beresiko terkena kanker. Seberapa cepat proses ini terjadi sangat tergantung kepada seberapa kuat factor promoter dan berapa lama paparan terjadi, serta kemampuan tubuh dalam menangkal/menetralkan factor promoter.
Prof. Yukie Niwa (pakar radikal bebas internasional) dalam bukunya Free Radical Invite Death memaparkan bahwa oksigen radikal bebas adalah promoter, bahkan sekaligus inisiator yang dominant dalam menyebabkan kanker/tumor atau bentuk sel tidak normal lainnya. Perlu diketahui bahwa radikal bebas merupakan bagian dari imun tubuh, karena itu kontak dengan atau penggunaan/pemakaian bahan-bahan asing/tidak dibutuhkan tubuh turut merangsang diproduksinya radikal bebas secara berlebihan. Akibatnya radikal bebas tidak saja merusak bakteri/virus atau menetralkan senyawa asing, tetapi juga ikut merusak inti sel disekitarnya sehingga berkembang menjadi sel tidak normal, tumor/kanker.
Radikal bebas dapat masuk dari berbagai sumber eksternal (dari luar tubuh) seperti : rokok, polusi udara, polusi air, radiasi sinar UV dan sinar X, zat kimia pertanian, serta obat-obatan. Radikal bebas sendiri juga diproduksi secara berlebihan oleh tubuh di saat stress, kelelahan yang amat sangat (fatigue), aktivitas fisik/olahraga berlebihan dalam kondisi suhu yang ekstrim dan peradangan.
Prof. Yukie Niwa (pakar radikal bebas internasional) dalam bukunya Free Radical Invite Death memaparkan bahwa oksigen radikal bebas adalah promoter, bahkan sekaligus inisiator yang dominant dalam menyebabkan kanker/tumor atau bentuk sel tidak normal lainnya. Perlu diketahui bahwa radikal bebas merupakan bagian dari imun tubuh, karena itu kontak dengan atau penggunaan/pemakaian bahan-bahan asing/tidak dibutuhkan tubuh turut merangsang diproduksinya radikal bebas secara berlebihan. Akibatnya radikal bebas tidak saja merusak bakteri/virus atau menetralkan senyawa asing, tetapi juga ikut merusak inti sel disekitarnya sehingga berkembang menjadi sel tidak normal, tumor/kanker.
Radikal bebas dapat masuk dari berbagai sumber eksternal (dari luar tubuh) seperti : rokok, polusi udara, polusi air, radiasi sinar UV dan sinar X, zat kimia pertanian, serta obat-obatan. Radikal bebas sendiri juga diproduksi secara berlebihan oleh tubuh di saat stress, kelelahan yang amat sangat (fatigue), aktivitas fisik/olahraga berlebihan dalam kondisi suhu yang ekstrim dan peradangan.